Film Horor Incantation Yang Wajib Anda Nonton

Incantation adalah film horor Taiwan yang disutradarai oleh Kevin Ko dan dirilis pada tahun 2022. Ceritanya berkisah tentang Li Ronan yang bertemu kembali dengan putrinya, Dodo, setelah berpisah selama enam tahun karena kutukan terkait dengan tabu gelap yang dilanggar Ronan. Bertahun-tahun sebelumnya.

Ronan, pacarnya Dom, dan seorang teman bernama Yuan menjelajahi terowongan terlarang selama upacara pemujaan. Tindakan ini memicu kutukan jahat dari dewa yang dikenal sebagai Ibu Buddha, yang berdampak pada Ronan dan keluarganya, menyebabkan Dodo mengalami penglihatan menakutkan dan kejadian paranormal.

Seiring berjalannya film, Ronan mengetahui bahwa mantra yang dia pikir dapat membantu menghilangkan kutukan sebenarnya menyebarkannya lebih jauh. Dalam upaya putus asa untuk menyelamatkan putrinya, dia merekam video yang meminta pemirsa untuk mengucapkan mantra, percaya bahwa hal itu akan melemahkan kekuatan kutukan.

Film ini berpuncak pada akhir yang mengerikan di mana Ronan akhirnya mengorbankan dirinya sendiri, berharap untuk mentransfer kutukan kepada penonton dan menyelamatkan Dodo.
Incantation mendapat pujian kritis, menjadi film horor Taiwan terlaris sepanjang masa dan terkenal karena pendekatan penceritaannya yang unik melalui rekaman yang ditemukan.

Kisah Dan Tragedi Nyata di Balik Horor Incantation

Incantation menjadi perbincangan penonton film dalam beberapa waktu terakhir. Film horor Taiwan ini bahkan menjadi film horor terlaris sepanjang masa di negara tersebut.
Incantation yang tayang di Netflix mengisahkan perjalanan Li Ronan (Tsai Hsuan-yen) menghadapi kutukan yang menimpa dirinya setelah ikut terlibat melanggar tabu dan pantangan sebuah kepercayaan pada enam tahun lalu.

Menurut laporan sejumlah media Taiwan, tragedi itu terjadi pada 2005 di sebuah keluarga bermarga Wu. Keluarga itu terdiri dari empat anak berusia 20-an tahun yang bekerja sebagai perawat, katering, dan pelukis.

Pada Februari 2005, anak perempuan termuda mereka mengalami kejadian yang diyakini sebagai kesurupan. Ia mengklaim kesurupan dan mengatakan bahwa salah satu anggota keluarga mereka yang tinggal di Taipei berada dalam bahaya.

Bukan hanya itu, si bungsu ini juga mengatakan kakaknya yang ada di Taipei itu mesti kembali ke Kaohsiung. Merasa cemas akan peringatan tersebut, sang ibu kemudian menjemput anak tertuanya.
Ketika sudah berada di rumah, si kakak tertua ini mengalami kejadian tak menyenangkan. Saat tidur, ia bermimpi mendapat serangan seksual hingga ketakutan. Ia pun memilih untuk tidur pada siang hari. Pada awal Maret, si kakak tertua ini mengalami kejadian aneh usai menerima sebuah telpon misterius. Ia bahkan menyebut ingin menghilangkan bencana dan memecahkan masalah bagi orang lain, dan kemudian memukul dirinya sendiri.

Merasa bahwa ada yang tak beres, keluarga itu membawa si kakak tertua ke pedalaman gunung untuk bermeditasi. Di gunung, ada sebuah altar kuil yang menjadi tempat mereka bermeditasi. Setelah itu, mereka kembali ke rumah. Namun bukannya membaik, kondisi menjadi semakin runyam. Kini, satu per satu anggota keluarga Wu kesurupan. Makhluk halus yang merasuki anggota keluarga ini pun berbeda-beda.

Memasuki April, si kakak tertua mengalami sesak nafas. Bukannya ditolong, ia justru diserbu beramai-ramai oleh anggota keluarga yang lain karena mengira sesak nafas itu karena ulah iblis.
Keesokan harinya, tetangga berdatangan dan memberanikan diri untuk menolong si kakak tertua dengan membawanya ke rumah sakit.

Namun nyawa si kakak tertua tidak tertolong. Menurut laporan pihak medis, si kakak tertua meninggal karena luka-luka serangan tersebut.

Singkat cerita semua anggota keluarga Wu lainnya baru benar-benar menerima bahwa anak tertua mereka meninggal setelah dikonfirmasi oleh berbagai pihak. Kasus Keluarga Wu ini menjadi kehebohan di Taiwan. Psikiater setempat percaya bahwa keluarga Wu secara kolektif mengalami delusi. Keluarga Wu disebut percaya dengan takhayul hantu dan dewa selama bertahun-tahun. Mereka bahkan menganggap mendatangi dokter adalah hal yang tabu, dan lebih percaya mereka dirasuki oleh setan atau makhluk halus lainnya.

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa